Kumpulan Aksara Hago Literasi Puisi

  RINTIK RINDU DI LANGIT LUKA PADA SENYAP MALAM YANG TERKULAI, DI ANTARA BAYANG-BAYANG KELABU, KUTEMUKAN RINDU MERAMBAT PELAN, SEPERTI DAUN GUGUR YANG ENGGAN JATUH. ANGIN BERBISIK, LIRIH NAMUN TAJAM, MENGANTAR NAMAMU KE SUDUT SUNYI. AKU MENDENGAR, NAMUN TAK MAMPU MENJAWAB, SEBAB SUARA INI TELAH PATAH DI TENGGOROKAN SEPI. LANGIT BERWARNA LUKA, MENGANYAM KISAH YANG TAK SELESAI. DI SITU, KAU ADALAH BINTANG JAUH, TERANG NAMUN TAK TERSENTUH JEMARI DINGIN INI. AIR MATAKU MENJELMA SUNGAI, MENGALIR HINGGA DASAR MALAM. AKU MENCARIMU DI ANTARA RIAK BAYANGAN, NAMUN HANYA KOSONG YANG KEMBALI MENJAWAB. JIKA WAKTU ADALAH OBAT, MENGAPA DETIK-DETIK MELUKAI? JIKA JARAK HANYALAH RUANG, MENGAPA IA MENGGORES JIWA YANG RAPUH? RINDUKU BUKAN SEKADAR KATA, IA ADALAH HUJAN YANG ABADI, MENGGENANGI HATI YANG KARAM, DAN MENENGGELAMKAN HARAPAN PERLAHAN-LAHAN. DI LANGIT LUKA, AKU MENATAP, BERHARAP KAU MENDENGAR JERIT LIRIHKU. NAMUN KAU, SEPERTI BAYANGAN ANGIN, HADIR HANYA UNTUK PERGI LAGI. DI SETIAP LANGKAH, AK...