Puisi : Ketika Hati Menentang Takdir Karya Selena
Ketika Hati Menentang Takdir Karya : selena Di bawah langit kelabu yang merintih, Kisah kita terukir dalam bayang-bayang, Satu hati terbelah, terasing dan sepi, Cinta yang tulus, kini terpenjara dalam harapan. Rindu ini seperti angin yang berbisik, Menggugurkan daunan cinta yang layu, Setiap tatapanmu, menggores jiwa ini, Namun restu tak kunjung datang, merantai kita dalam pilu. Kau bagaikan bintang di malam yang gelap, Menghiasi langit, tetapi tak terjangkau, Setiap langkah kita, terasa berat, Seakan terperangkap dalam labirin tak berujung. Kau tahu, kasih, dalam setiap detak jantungku, Ada namamu yang bergetar dalam nada sunyi, Namun, cinta kita seperti embun pagi, Hilang ditelan sinar mentari, tak berbekas lagi. Kita terpisah oleh tembok yang tak terlihat, Restu yang hilang, seperti pelangi tanpa warna, Namun, percayalah, kasih, di dalam jiwa ini, Cinta kita abadi, meski terasing oleh waktu. Kita seperti dua sungai yang tak pernah bersatu, Mengalir terpisah, namun ...