DIALOG : Luka Dan Sarkas Cinta Karya RR
Luka dan sarkas cinta Perempuan: Oh, kau datang lagi dengan senyum penuh dusta? Aku sudah lelah dengan kata-kata manis yang kau buang sia-sia. Dulu, mereka semua janji, "Aku tak akan menyakitimu," Tapi lihat, kini aku hancur, potongan hatiku berserakan di lantai. Apa kau kira kau beda? Semua pria sama—cuma kemasan kosong, janji palsu. Hatiku bukan tempat untuk permainan bodoh, Jadi berhentilah berpura-pura jadi pahlawan yang tak pernah kuminta. Pria: Ya, aku tahu, kau anggap aku badut yang selalu salah, Mencintaimu meski tahu aku hanya bahan tertawaan. Lucu, bukan? Aku masih di sini, walau luka-luka itu semakin dalam. Tapi tak apa, aku tetap berdiri, meski rasa sakit ini menelanku hidup-hidup. Cinta bagimu hanya permainan catur, Tapi aku, bodoh, terus maju, meski kau abaikan. Aku bukan pahlawan, aku hanya pria bodoh, Yang percaya bisa mengubah hatimu, meski tak pernah ada harapan. Perempuan: Luluh? Kau pikir aku terpesona dengan dongeng murahanmu? Lukaku ini nyata, dan aku ...