Puisi : Perempuan Juli Berparas Karya Zindagi
Perempuan Juli Berparas Karya Zindagi Hari ini, juli, tujuh belas tahun silam, telah lahir seorang anak perempuan dari rahim kasih sayang, rahim seorang Ibu yang melahirkan penuh pesakitan, bersimbah darah, peluh, dan pekikan; serta tarikan napas yang tersengal, hanya untuk persalinan sang anak tersayang. Maka, dengan seizin Tuhan lahirlah ia di sertai tangisan, suka cita membahana, dan doa-doa telah menemui takdirnya. Hari itu juga rasa syukur dipanjatkan, seolah semesta ikut mengaminkan. Waktu melesat begitu cepat, tak terperikan jika mata harus melihat, maka coba saja kau pejamkan mata, seperti seolah-olah kau tak sanggup membayangkannya, dan kau cukup mengamini saja apa yang sedang berdendang sahaja. Lalu ketika takdir mengasingkanmu ke sebuah dimensi yang tak kau kenali, dan kau seperti seolah memasuki panggung pertunjukkan, dengan tidak sekedar menontonnya kau telah mengambil keputusan tepat. Ya, kau ikut memainkannya, masalah sepenuh hati atau tidak itu ha...