Puisi : Kepemilikan Dan Orisinalitas Sastra Karya Selena
Kepemilikan dan Orisinalitas Sastra Selena Di balik layar, di antara kata-kata, Si tuan duduk, mengenakan topeng, Menyusun kalimat, merajut ilusi, Mengaku sebagai pencipta, tanpa rasa bersalah. Kertas berserakan, tinta mengering, Di sudut hati, suara kecil berbisik, "Sungguhkah ini milikmu, wahai tuan yang terhormat?" Atau sekadar bayang-bayang, yang kau sembunyikan? Dia menulis puisi, merayu pembaca, Dengan frasa megah, penuh romansa, Namun dalam setiap bait, ada jejak lain, Sebuah nama yang tersembunyi, di balik bayangan. Katanya karyanya,katanya dirimu yang menuliskan ini Tetapi nyatanya? (Tertawa Jahat) Kau bilang padaku : “Ini semua karyaku, tak bercacat, tak bernoda.” Heiiiiii... Kau memetik buah, dari pohon yang tak ditanam Tuan Mengaku pahlawan, di medan yang bukan milikmu Seolah dunia ini, hanya panggung sandiwara yang bisa kau tipu!! Satu per satu, puisi yang katanya kau tuliskan itu dibacakan olehmu Karya orang lain, kini menjadi milikmu, Senyuman yan...