Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 2, 2025

Puisi : Cinta Menggenggam Bayangan Dan Doa Karya Selena

  Cinta Menggenggam Bayangan dan Doa Karya : Selena Di bawah cahaya rembulan purnama, Aku teringat pada kisah kita, Cinta yang terukir di setiap sudut jiwa, Namun kini, tinggal bayang-bayang yang melanda. Kita berjalan di jalan yang berliku, Mengukir janji di antara dedaunan, Namun waktu bagaikan angin yang berlalu, Membawa pergi semua harapan dan impian. Kau dan aku, dalam kenangan yang terpenjara, Di balik dinding waktu yang tak bisa kita robek, Setiap tawa, setiap senyuman, setiap memori yang sudah kita lalui Kini hanya menjadi luka yang tak terobati. Kita memang terjebak di masa lalu, Di antara rindu yang tak kunjung padam, Menggenggam erat rasa yang tak bisa dipadamkan, Namun harapan baru datang, meski berat untuk dilepas. Di hadapan orang tua, kita berdoa, Memohon restu untuk cinta yang baru, Namun bayang-bayangmu tak bisa sirna, Masih membayangi langkahku yang penuh keliru. Kau adalah puisi yang tak pernah selesai, Satu bait yang terputus di tengah jalan, Kini aku menulis ki...

Puisi : Bayangan Diujung Malam Karya Selena

  Bayangan di Ujung Malam   Karya selena Di tengah malam yang pekat, Bintang-bintang bersembunyi, Seolah enggan menyaksikan, Kepedihan yang tak terperi. Hidup ini seperti labirin, Jalan berkelok tanpa ujung, Di setiap sudut, ada kenangan, Menjadi hantu yang tak tergusur. Kisah-kisah terpendam, Di balik tirai waktu, Menghantui langkahku, Seperti bayangan yang tak pernah pudar. Matahari terbenam, Menghanyutkan harapan, Cahaya yang dulu bersinar, Kini redup dalam keheningan. Rasa sakit tak mengenal waktu, Mengukir luka di hati, Seperti lukisan penuh derita, Yang tak pernah bisa terhapus. Kekosongan merayap, Menyusup ke relung jiwa, Menjadi teman setia, Di saat semua terasa hampa. Setiap detik berlalu, Adalah kepingan yang hilang, Sekeping demi sekeping, Menyisakan hanya kesedihan. Berharap pada mimpi, Yang tak pernah terwujud, Seperti embun di pagi, Yang lenyap saat mentari bersinar. Namun, di balik kelam, Ada secercah cahaya, Bukan untuk menghapus luka, Tapi untuk menguatka...