Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 23, 2025

Puisi : Negeri Absurd yang Kucinta

   Di negeri yang katanya makmur sentosa,   Orang kaya tertawa, rakyatnya merana.   Para menteri bicara soal ekonomi meroket,   Tapi nasi di meja, tetap saja tak lengkap paket.   Mereka bilang, "Sabar, kita sedang maju,"   Tapi jalan berlubang tetap mengganggu.   Katanya sekolah itu wajib dan penting,   Namun biayanya bikin kantong kering.   Di TV mereka sibuk berdebat,   Membahas nasib rakyat yang melarat.   Sementara di balik gedung megah,   Mereka pesta anggaran dengan riang gelak.   Para wakil rakyat naik gaji,   Senyum lebar, perut membuncit sendiri.   Tapi buruh menjerit, petani menangis,   Harga pupuk naik, panenpun tragis.   Hukum katanya tak pandang bulu,   Namun keadilan kerap tersandung sepatu.   Si maling ayam langsung diciduk,   Koruptor miliaran dapat diskon hukuman yang redup...