Puisi : Langit Kelabu Membawamu Pergi Karya Bang Bolong

 Langit kelabu menggurat kisah,

angin berbisik dalam resah.

Rinai hujan jatuh perlahan,

seperti air mata yang ku tahan


Menyelimuti pagi,yg begitu menusuk

hembusan angin mengabarkan sepi.

Jejak langkahmu menghilang perlahan,

meninggalkan bayang di sudut ingatan.


Rintik hujan jatuh tanpa suara,

seperti bisikan luka yang tak terucap.

Kau pergi di bawah awan yang sendu,

membawa cahaya yang dulu menyatu.


Aku berdiri di ujung senja,

menatap langit yang tak lagi sama.

Kelabu itu menelan senyum,

menyisakan sunyi dalam kalbu.


Andai angin bisa membawa pesan,

ku sisipkan rindu di setiap hembusan.

Namun langit kelabu tak menjawab lagi,

hanya diam... membawamu pergi.


Kau melangkah tanpa menoleh,

di ujung jalan yang kian menjauh.

Aku terdiam, hati menggigil,

mencari hangat yang kau bawa pergi.


Dulu kita menari di bawah mentari,

tertawa tanpa beban di hati.

Kini bayanganmu samar memudar,

terhapus waktu yang terus berputar.


Langit menangis bersama rinduku,

kelabu menyelimuti pilu.

Ingin kusapa, ingin kupeluk,

tapi jarak menciptakan sekat yang membeku.


Aku bertanya pada malam yang sunyi,

adakah angin membisikkan namaku?

Adakah hujan menyampaikan rindu?

Atau semua hanya bayang semu?


Jika takdir tak memberi jalan,

biarlah doa menjadi pelukan.

Di bawah langit yang sama kita berpijak,

meski tak lagi dalam satu langkah.


Langit kelabu tetap menyimpan cerita,

tentang perpisahan yang tak kuduga.

Namun kenangan tetap berpendar,

meski kau telah pergi... entah ke mana.


LANGIT KELABU MEMBAWAMU PERGI

BY : BANG BOLONG

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam