Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam

 Bukan Aku yang Kau Butuhkan


Layakkah aku mencintaimu lagi,

Setelah semua yang kulakukan melukaimu?

Air matamu jatuh karena tanganku,

Namun, aku hanya diam membisu.


Aku pernah menjadi bagian dari hidupmu,

Tapi kini hanya jadi bayang yang kau hindari.

Setiap kata maaf terasa sia-sia,

Karena luka ini tak mungkin terhapus selamanya.


Dulu, kau adalah rumah yang kutinggali,

Namun kini aku hanya seorang pengembara,

Mencari jalan pulang yang tak lagi ada,

Tersesat di lorong kesalahan yang kuciptakan.


Setiap malam, aku berbicara pada sepi,

Mengulang nama yang dulu menenangkan hati.

Tapi aku tahu, kau sudah tak mendengarku,

Dan aku hanya pecahan yang tak kau butuhkan.


Aku ingin mencintaimu seperti dulu,

Namun cinta ini terbungkus oleh rasa bersalah.

Aku takut kau melihatku sebagai racun,

Yang hanya membawa kehancuran.


Kau berhak bahagia tanpa aku,

Karena aku tak tahu caranya menjaga.

Biarkan aku menanggung semua beban,

Agar hatimu tak lagi merasa tertawan.


Jika aku memohon untuk satu kesempatan,

Itu hanya ego yang berbicara dalam diam.

Karena aku tahu, tak ada jalan kembali,

Hanya sesal yang akan hidup menemani.


Aku akan mencintaimu dari kejauhan,

Membiarkan senyummu tumbuh tanpa bayangku.

Karena cinta tak selalu tentang memiliki,

Kadang, ia tentang melepaskan dengan hati.


Jangan benci aku, meski aku pantas dibenci,

Karena semua ini adalah kesalahanku sendiri.

Aku mencintaimu, tapi aku juga tahu,

Aku bukan lagi orang yang kau butuhkan.


Biarkan aku hilang dari duniamu,

Biar aku menanggung semua luka ini.

Karena mencintaimu adalah hukuman terindah,

Yang akan kubawa hingga akhir kisah.


LANGIT MALAM.


AWAN HITAM 14 JANUARI 2025

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi