Puisi : Jejak Yang Hilang Di Ujung Rindu Karya Selena

 Jejak yang Hilang di Ujung Rindu  
Karya Selena


Dalam malam yang kelam, aku menunggu,

Cahaya bintang tak kunjung datang,

Jiwaku merindu, namun kau tak tahu,

Cinta ini hanya bergetar dalam diam.


Kita bertemu di ujung jalan,

Kau tersenyum, seolah dunia milik kita,

Namun hatimu menjauh, tak terjangkau,

Seperti angin yang tak dapat kugenggam.


Berharap pada cahaya harapan,

Namun bayangmu hanya ilusi,

Kau hadir dalam mimpi, tak dalam realita,

Rindu ini membara, namun kau tak hirau.


Setiap kata yang kau ucap,

Adalah melodi yang menyakitkan,

Mengisi ruang kosong dalam jiwa,

Namun takkan pernah menjadi kenyataan.


Aku menulis puisi ini untukmu,

Dengan tinta air mata yang mengalir,

Setiap bait adalah jeritan sunyi,

Cinta ini bertepuk sebelah tangan.


Kau tertawa, aku terdiam,

Dunia kita berputar dalam nada yang berbeda,

Seakan-akan kita tak pernah bertemu,

Seperti dua bintang di langit yang sama.


Hatiku bergetar dalam kesunyian,

Berharap suatu saat kau akan mengerti,

Namun waktu hanya berulang,

Menghancurkan harapan yang tak berujung.


Aku adalah bayangmu yang setia,

Berjalan di belakang, tanpa kau sadari,

Cinta ini takkan pernah pudar,

Meskipun kau tak pernah memandang.


Luka ini adalah bagian dari kisah,

Sebuah perjalanan tanpa tujuan,

Namun di balik setiap air mata,

Ada kekuatan untuk terus mencintai.


Kau adalah lagu yang tak pernah selesai,

Nada yang terputus di tengah perjalanan,

Namun di dalam hatiku, kau abadi,

Walau cinta ini tak pernah terbalas.


Kita adalah dua jiwa yang tersesat,

Mencari makna di antara keramaian,

Namun aku akan tetap menunggu,

Cinta ini adalah persembahan yang tulus.


Malam ini, aku menuliskan namamu,

Dengan harapan angin membawanya padamu,

Walau hanya sebagai kenangan,

Cinta ini akan selalu hidup di dalam jiwa.


Catatan penulis : 


"untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan"

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam