Puisi : Kita Hanya Virtual Karya Khoirul Triann


Teruntuk seseorang yang belum pernah kutatap matanya 

semoga harimu selalu baik-baik saja 

dan akan kupastikan itu 

meskipun dari jauh 

cerita-cerita seru di hari ini sangat aku tunggu 

saat kamu lelah, bisa aku hanya mengusap rambutmu dari jauh 

saat kamu sedang bahagia, Percayalah itu senyum juga sedang tertawa di sampingmu 


tapi maaf ketika kamu sedih, pundakku tidak pernah sampai di sana 

bisa aku hanya menenangkanmu dari jauh 

sambil sesekali berkata dengan bodoh "Hei jangan sedih aku akan tetap di sampingmu"


Bagaimana mungkin tangis seseorang akan reda hanya dengan pesan suara 

Maaf ya, hadirku hanya vitual 

tidak bisa kau andalkan sepenuhnya 

Tugasku hanya bisa menjagamu dari jauh 

tidak dengan memelukmu secara utuh 

kamu tidak perlu tahu bagaimana repotnya aku 

yang perlu kamu tahu, hanya jika saat kamu sedang sedih, di sini air mataku juga ikut tumpah


aku merasa gagal, aku merasa aku tidak ada gunanya 

aku tidak bisa membiarkanmu menangis 

tapi sebenarnya Akulah penyebab lukamu yang paling dalam 

Maafkan rasanya merepotkan, sebenarnya bisa saja aku mempersilahkanmu pergi dari hidupku 

menemukan seseorang yang dekat dan bisa selalu ada untukmu 

tapi maaf aku terlalu egois kali ini 

aku akui aku takut kehilangan, walaupun sebenarnya kita tidak pernah bersama 


kita hanya virtual Sayang 

apakah kita tidak bisa berharap lebih 

tapi maaf aku sudah menaruh harapan yang lebih dari besar 

jangan pergi ya, Maaf telah membuatmu nyaman 

setidaknya akan kujaga suasana hatimu setiap hari 

walaupun hari-harimu tanpa aku 

saat rindu nanti, izinkan bayanganku memelukmu dari jauh ya 

jangan diusir, pejamkan saja matamu dan bayangkan Aku sedang memelukku sambil berkata "Terima kasih lukanya" 


sebenarnya itu tidak layak untuk terlalu dalam 

karena Yakin yang kamu kasih itu semu 

dan percaya kamu kasih itu sebenarnya rasa percaya yang sulit untuk dimengerti 

Bagaimana mungkin aku percaya kamu tidak akan pergi 

sedangkan sekarang hadirmu saja tidak ada 

aku tidak mau kehilangan tapi aku egois 

membiarkanmu untuk tetap bertahan 

Bahkan aku sulit mencerna diriku sendiri 


rasa yang kamu kasih itu, salah 

tidak seharusnya kita berharap lebih 

sedang kamu terlalu jauh untuk digapai 

jika suatu hari nanti kamu hilang 

Percayalah aku tidak akan mencarimu 

jika suatu hari nanti kamu berhasil menemukan seseorang yang berhasil memelukmu secara utuh 

saat itulah Tugasku selesai 


aku masih tahu bagaimana caranya mundur dan biarkan semuanya berlalu 

sampai Pada suatu hari nanti, aku akan menjadi kenangan 

aku akan menjadi bayangan masa lalu yang kelak akan kau kenang sendiri 

Kita hanya virtual, sedalam apapun rasanya pada akhirnya kita belum tentu bersama 

Terima kasih ya, Setidaknya pernah ada 


Kalianda, 19-05-2021

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam