Puisi : Merindukanmu Ayah Karya Mbul Bedebah (Member Hago Literasi Puisi)

 *MERINDUKANMU AYAH*


Aku yang belum sempat membalas budi baikmu ...

Berhati luhur dan penenang jiwa di setiap gerak langkahku ...


Melewati hari tanpa dirimu, adalah luka yang tak pernah tersembuhkan.

Menjalani hidup yang terasa kaku,gelap gulita,tanpa cahaya dan penerangan nya.


Sosokmu dulu adalah yang selalu aku tunggu,setiap kali aku membuka mata. terbangun dari tempat tidurku,meski cuma beralaskan matras yang sudah usang.


berselimut kan kain sarung yang seharusnya kau pakai sendiri.tapi malah kau pakaikan, kain itu untuk menyelimuti tubuhku.

Sedangkan kau tidur hanya berbantal lengan saja.


Pagi pun telah tiba,fajar dan mentari mulai menyapa dengan sinarnya.

Kau yang selalu rajin, mencium kening dan mengelus rambut di setiap pagiku.

Dan tak pernah lupa memberikanku, senyum termanis yang selalu, sangat aku rindukan.

 

Menyiapkan sarapanku,walau cuma nasi goreng sederhana,yang berbumbukan garam dan penyedap rasa seadanya.


Dan dirimu selalu memanggilku,se usai engkau selesai memasak dan menyajikan nya di meja makan ....


"" Nak .....ayok makan, jangan lupa berdoa pada Tuhan, atas rezeki dan nikmat hari ini ...


Oh ya maaf ya nak...tadi ayah makan duluan, jadi ayah temenin kamu makan ya "(Sembari mengusap kepalaku)" ....


Padahal ku tau ia menahan rasa laparnya.kau rela berbohong demi aku, agar segera menghabiskan makananku.

Berpura-pura kuat,bahwa kehidupan dan keadaan tetap baik-baik saja....


Kini dirimu telah pergi,

Terlebih dahulu di panggil sang maha pencipta ...

Meninggalkan sejuta asa dan pesan mendalam untukku ..


Yang selalu terkenang dalam memori indah di benakku.

Dan terekam jelas di otak dan pikiranku.

karena dirimulah,aku kuat dan lebih semangat lagi, untuk menjalani tanggung jawabku sebagai seorang ayah suatu saat nanti.


Menjadi sosok ayah, yang tak pernah mengeluh karna keadaan ...


Bahwa kehidupan ini, tak ada yang kekal dan abadi....

Dan semasa hidup kita, ibarat pewayangan yang cuma bisa,di gerakan oleh tangan tuhan saja.


 Terimakasih ayah ...

Sungguh mulia dan berharga pengorbananmu.

Jadi peran seorang ayah yang luar biasa, yang tak peduli dirimu saat sakit dan terluka.


Selalu berusaha tegar dan kuat.demi membahagiakan diriku yang belum bisa membalas, atas jasa dan pengorbananmu ...


Aku yang selalu merindukanmu ..

Merindukan peluk hangat yang hingga detik ini, takkan pernah tergantikan.


Meski termakan oleh waktu,aku akan selalu mengingatmu, sampai nanti diriku yang terakhir kalinya memejamkan mata.

Dan kita hidup bersama lagi di kehidupan yang baru ya ayah 😘....



Sampai bertemu di taman surga ya ayah ...semoga ayah selalu di tempatkan di ruang terbaik, dan selalu tersenyum bahagia d sisi Nya ....aminnn❤️


*MERINDUKANMU AYAH*


Karya,Mbul Bedebah🐼

Kamis,28 November 2024.

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam