Puisi : Narasi Dalam Puisi Karya Selena


Di sudut sunyi, kata-kata berbisik,

Mengalir lembut, seperti sungai yang tenang,

Menyentuh jiwa, menembus batas,

Dunia puisi, tempat mimpi bertaut.


Setiap baitnya adalah jendela,

Membuka pandangan akan sebuah perasaan dan cerita,

Disana, cinta menari dalam bayang-bayang,

Kesedihan mengembara, mencari harapan.


Puisi adalah cerminan jiwa,

Mencerminkan luka yang tak terkatakan,

Dibalik senyuman ada air mata,

Di balik tawa ada penderitaan yang mengendap.


Di setiap baris ada kehidupan,

Cerita terjalin dalam sajak,

Ada pejuang yang tak kenal lelah,

Ada pengelana yang mencari makna.


Sebuah sajak bisa mengubah dunia,

Membawa angin segar di tengah badai,

Menyalakan semangat, menghapus duka,

Menggenggam harapan di setiap bait.


Di dunia ini, kita semua penyair,

Menyusun kata dalam jalinan rasa,

Menggali makna dari pengalaman,

Menjadi suara bagi yang terpinggirkan.


Malam datang, membawa cerita,

Bintang bersinar, menari di langit,

Setiap cahaya adalah harapan,

Setiap titik adalah kisah yang terukir.


Ada puisi tentang cinta yang tak berbalas,

Tentang rindu yang membakar jiwa,

Tentang perpisahan yang menyakitkan,

Namun selalu ada harapan di ujung cerita.


Dalam kesunyian, puisi menemukan suaranya,

Menyampaikan jeritan hati yang terpendam,

Menggugah kesadaran, membangkitkan rasa,

Mendorong kita untuk mencintai lebih dalam.


Dunia puisi adalah ladang yang subur,

tempat ditanamnya benih-benih mimpi,

setiap kata adalah harapan baru,

setiap bait adalah langkah menuju cahaya.


Sajak-sajak ini adalah pelangimu,

Bila kau merasa sepi, ingatlah mereka,

Di antara huruf, kau takkan terasing,

Karena puisi adalah pelukan bagi jiwa.


Dan ketika waktu beranjak pergi,

Ketika cerita-cerita pudar dalam ingatan,

Puisi akan tetap hidup, abadi,

Menjadi nadi, menjadi ruh yang tak terlupakan.

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam