Puisi : Bentuk Luka Dalam Diam Karya Selena

 Bentuk Luka dalam Diam  
Karya selena


Di sudut hati, terpendam suara,

Rasa sakit yang tak terlihat oleh mata,

Seperti bayangan di bawah cahaya,

Menghujam jiwa, mencabik rasa.


Setiap detak jantung adalah cerita,

Tentang harapan yang sirna, hampa,

Kita berjalan di jalan berdebu,

Mencari makna di antara waktu yang kelabu.


Mereka tersenyum, namun tak mendengar,

Luka yang terpendam, tak ada yang peduli,

Seakan hidup ini hanyalah ilusi,

Di balik senyuman, ada duka yang tak terperi.


Kata-kata terjebak di tenggorokan,

Satu demi satu, hilang dalam kesunyian,

Berharap seseorang bisa memahami,

Namun, semua hanya terdiam, menanti.


Satu malam, bintang-bintang menangis,

Menyaksikan jiwa yang terpenjara,

Dalam keramaian, kita sendiri,

Berharap kasih, namun tak kunjung datang.


Hati ini penuh dengan harapan,

Seperti bunga yang layu di tanah kering,

Mencari air, mencari kasih,

Namun hanya ada bayang, tak ada rasa.


Dari dalam kegelapan, suara hati berteriak,

Mencoba bangkit dari luka yang dalam,

Namun dunia tak pernah mengerti,

Apa arti dari setiap tangis yang tersembunyi.


Kita berjalan di antara hiruk-pikuk,

Mengukir langkah dalam kesunyian,

Sementara jiwa ini terus berjuang,

Melawan rasa yang tak pernah padam.


Setiap mimpi yang kita ukir,

Seakan terbang di atas awan,

Tapi saat terbangun,

Semua kembali menjadi kepingan yang hilang.


Sakitnya tidak dihargai,

Seakan hanya angin yang berlalu,

Namun di balik setiap luka,

Ada kekuatan yang takkan pernah layu.


Mari kita jalin harapan baru,

Di atas puing-puing rasa yang tersisa,

Karena dalam setiap kepedihan,

Tersimpan keindahan yang tak terduga.


Biar kita rangkai kembali rasa,

Menyulap duka menjadi cahaya,

Karena meski sakit tak dihargai,

Jiwa ini akan terus berjuang, takkan berhenti.


Coretanselena

Puisi ini berisi tentang seseorang yang tak dihargai, namun hanya bisa diam terpaku.. Dia melontarkan suara pun tak dihargai juga.. Pada akhirnya dia meninggalkan orang orang yang tak menghargainya

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam