Puisi : Ketika Harapan Menjadi Sebuah Ilusi Karya Selena

 Ketika Harapan Menjadi Sebuah Ilusi  
Karya selena


Dalam hening malam, di antara bintang-bintang,

Aku mencari bayangmu, yang hilang dalam kenangan.

Kau hadir bagai cahaya, menerangi gelapku,

Namun kini hanya bayang, menyisakan luka yang dalam.


Kau berjanji pada angin, di bawah pohon rindang,

Bersumpah setia selamanya, takkan pernah berpaling.

Namun janji itu sirna, bagai embun di pagi,

Meninggalkan rasa pahit, yang tak kunjung pergi.


Setiap detik berlalu, aku terjebak dalam bayang,

Mencari jejakmu yang pergi, tanpa sepatah kata.

Hatiku bergetar, seolah merindu,

Pada kasih yang kau ukir, dalam sanubari yang kelabu.


Kau datang dengan pelukan, sehangat sinar mentari,

Namun kini kau pergi, seolah tak pernah ada.

Rinduku terurai, menari dalam kesedihan,

Seperti hujan yang jatuh, membasahi tanah gersang.


Di antara harapan yang hancur, aku berdiri sendiri,

Mendengar suara hatiku, yang terisak dan berteriak.

Mengapa kau berjanji, jika hanya untuk dusta?

Mengapa kau berjanji, jika pada akhirnya pergi?


Kau adalah luka yang indah, terukir dalam jiwa,

Setiap kenangan bersamamu, adalah puisi yang penuh rasa.

Namun kini puisi itu, terhenti di bait-bait terakhir,

Dengan air mata yang jatuh, sebagai saksi bisu.


Dari reruntuhan harapanku, aku belajar berdiri,

Menggenggam serpihan cinta, yang kau tinggalkan pergi.

Mungkin waktu akan menyembuhkan, semua rasa yang terpendam,

Namun ingatan tentangmu, akan selalu menjadi teman.


Satu malam lagi berlalu, tanpa hadirmu di sisiku,

Dan aku menulis puisi ini, sebagai ungkapan hatiku.

Kau adalah bab dalam hidupku, yang takkan pernah padam,

Walau sakitku karenamu, adalah sebuah perjalanan panjang.


#coretanselena... 

20 jan 2025

Puisi ini berisi : sakit karenanya karena semua janji janjinya hanyalah dusta

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam