PUISI : PETINGGI PETINGGI BUTA

 Heyy para pejabat pejabat laknattt!!!  



Apa kau pikir istana megahmu akan selamanya berdiri?  

Sementara pondasi negeri ini sudah lapuk sendiri!  

Kami di sini, di sudut gelap yang kau lupakan,  

Menjerit dalam sunyi, mengutuk dalam kehampaan!  



Heyy para pejabat pejabat laknattt!!!



Apa kau tidak mencium bau lapar kami?  

Perut yang melilit, bibir yang kering, mata yang mati!  

Sementara kalian berpesta di meja perjamuan,  

Kami di sini mengais remah harapan!  



Sampai kapan kau terus berlagak bisu?  

Menutup telinga dengan emas yang kau curi dariku?  

Apa kau pikir rakyat ini hanya angka?  

Hanya statistik yang bisa kau reka-reka?  



Kami bukan debu yang bisa kau sapu,  

Kami bukan bayangan yang bisa kau lupakan!  

Kami bukan boneka yang bisa kau gerakkan,  

Kami adalah badai yang siap menerjang!  



Maka lihatlah, wahai para penguasa buta!  

Kelak suara kami akan menggetarkan tahtamu!  

Jika keadilan tak kau turunkan dari singgasana,  

Maka kami sendiri yang akan menuntutnya!



𝟸𝟷.ғᴇʙ,𝟸𝟶𝟸𝟻

~ᴀʙᴀᴅ.ɪ

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ᴛᴀɴʏᴀ ᴄɪɴᴛᴀ

Puisi : Bekas Luka Trauma Karya Reza Fahlevi

Puisi : Bukan Aku Yang Kau Butuhkan Karya Awan Hitam